VISI

Wujudkan Masyarakat Cerdas, Terampil, Sejahtera Lahir & Bathin

Senin, 05 Januari 2015

DASAR PROGRAM KEMANUSIAAN

========================================================
Dasar dari Progam Kemanusiaan ======================================================== 
Jumlah Penduduk adalah sebuah potensi yang besar bagi pembangunan suatu daerah bilamana masyarakat di daerah tersebut di kelola secara baik dan benar, mereka akan tumbuh menjadi masyarakat yang teratur, tertib, dan berkualitas,mampu membangun dirinya sendiri serta bermanfaat bagi kepentingan pembangunan di daerahnya. Akan tetapi, bilamana suatu daerah dengan populasi penduduk yang sangat tinggi, kehidupan masyarakatnya tidak di tata sejak sedini mungkin, maka akan menimbulkan bentuk masyarakat yang hidup dengan sesuka hatinya, tanpa kontrol dan tidak dapat di atur.Masyarakat seperti itu akan menjadi ancaman dan malapetaka bagi kehidupan dan masa depan suatu daerah, yang pada gilirannya menimbulkan masyarakat chaos, yaitu masyarakat yang mementingkan diri sendiri, tidak dapat dikendalikan dan kehilangan kepercayaan kepada pemerintah di daerahnya. Selama ini masyarakat memiliki pemahaman yang sangat terbatas terhadap mereka yang dianggap sebagai panutannya seperti pemerintah daerah tempat dimana mereka berada, sektor swasta sebagai penyedia lapangan kerja dan para profesional dengan keahlian tertentu. Masyarakat cenderung menyerahkan masa depan dan kehidupannya kepada mereka yang memiliki kemampuan lebih baik dibanding dirinya sendiri. Masyarakat percaya, seluruh persoalan kehidupan sekecil apapun dapat ditanggulangi dan menjadi tanggung jawab dari para pemimpinnya. Karena itu masyarakat bersikap pasif dan selalu menunggu janji-janji yang telah dibuat oleh pemerintah daerah atau oleh tokoh-tokoh masyarakat yang ada dilingkungannya sampai dengan janji-janji tersebut dapat terpenuhi. Akan tetapi, setelah menunggu sekian lama janji tinggallah janji, harapan tidak pernah menjadi kenyataan. Kemampuan pemerintah yang dianggap sebagai superior (mampu menyelesaikan seluruh persoalan) ternyata tidak terbukti. Untunglah secara perlahan tapi pasti, masyarakat berada dalam era globalisasi dimana teknologi informasi telah mengantarkan manusia berada dalam wilayah open information (dunia tanpa batas), yang membuat masyarakat memahami seluruh persoalan yang terjadi di lingkungannya,termasuk di dalamnya memahami kesulitan yang sedang di hadapi oleh pemerintahnya sendiri. Akibatnya pemerintah harus mengakui bahwa selama ini mereka berada dalam kesulitan dan keterbatasan untuk membangun masyarakat sesuai dengan janji-janji yang telah dibuatnya. Hal ini terjadi sebagai akibat adanya beban hutang pemerintah dalam bentuk pinjaman luar negeri yang jatuh tempo dan harus segera dilunasi dengan kewajiban pengembalian pinjaman pokok dan bunga(interest) yang sangat membebani keuangan pemerintah. Betapapun terbatasnya dana pembangunan yang disediakan oleh pemerintah, system pembangunan masyarakat tidak boleh terhenti karena akan mengganggu master plan pembangunan secara keseluruhan (dampak sistemik). Untuk mengatasi kesulitan tersebut perlu di mobilisasi partisipasi dan bantuan semua pihak dengan melibatkan seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun dirinya sendiri sekaligus membantu pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di daerahnya. Kesempatan itu ternyata telah di berikan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam bentuk otonomi daerah,dimana masyarakat dapat berperan aktif melakukan pembangunan diwilayah terbatas tanpa harus terikat oleh beban-beban hutang yang sedang menyandera sistem keuangan pemerintah. Tidak ada jalan lain, masyarakat harus berinisiatif membantu pembangunan dengan kemampuannya sendiri, yaitu melakukan pembangunan di bidang kemanusiaan (humanitarian),agar pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat terhindar dari pembangunan yang bersifat komersial yang dapat menambah beban hutang pemerintah. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dibentuk organisasi kemanusiaan (humanitarian) yang bekerja secara profesional, teratur dan bersistem, dalam suatu panitia khusus yang di beri nama Panitia Pembangunan (Development Committee) di masing-masing daerah. Dengan demikian masalah-masalah kemanusiaan di suatu Daerah dapat segera diatasi dan di selesaikan. Ada beberapa alasan yang membuat Program Kemanusiaan (Humanitarian Program) begitu penting untuk dilaksanakan, antara lain Program kemanusiaan (Humanitarian Program) bersifat universal, tidak membeda-bedakan kelompok dan golongan tertentu serta wajib dilaksanakan oleh suatu pemerintahan atau institusi/organisasi yang melibatkan banyak orang. Karena itu pemahaman dan latar belakang timbulnya program kemanusiaan (humanitarian program) menjadi faktor penting untuk di ketahui dan di pahami oleh semua orang agar pelaksanaan dan penerapannya di lapangan sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan Clean, Clear, no Crime.

0 komentar:

Posting Komentar